(233)
The Light of The Eyes
Judul di atas adalah judul kitab Nurul 'Uyuun versi terjemah bahasa Inggris. Sudah diterbitkan.
Asy Syaikh Ahmad Az Zahrani yang menjelaskan secara ringkas tentang kitab Nurul 'Uyuun kepada kami di ruang kerja beliau di Masjid Ibnu Ubaid di Mekkah.
Asy Syaikh Az Zahrani termasuk orang dekat dan kepercayaan Syaikh Rabi' bin Hadi Al Madkhali. Beliau sering menyampaikan kondisi dan salam Syaikh Rabi' kepada Salafiyyin.
Setelah salat Maghrib, beliau selaku imam dan khatib di Masjid Ibnu Ubaid, mengajarkan Manzhumah Ha'iyyah karya Ibnu Abi Dawud. Beruntung, 7 bait terakhir (27-33), kami ikuti penjelasan dari beliau. Sangat ringkas!
Sambil menunggu Isya, kami dipersilahkan ke ruang kerja beliau. Banyak hal diperbincangkan.
Jelas terasa bahwa Syaikh Az Zahrani memiliki sifat ramah yang istimewa dan gemar bercanda. Senyum dan tawa beliau menghiasi pertemuan.
Seorang anak kecil sekira usia 4 atau 5 tahun dipanggil masuk ke dalam ruangan dan diajak bercanda oleh beliau. Disuruh untuk memanggil ayahnya yang masih ada di luar.
Kami tidak diperbolehkan pulang sebelum menyantap makan malam yang beliau siapkan.
Nah setelah salat Isya, sambil menunggu makan malam, beliau menanyakan kurikulum, mata pelajaran, dan kitab pegangan yang diajarkan di pondok-pondok Ahlussunnah di Indonesia.
Ketika berbicara tentang Siroh Nabi, beberapa nama kitab yang ringkas, beliau rekomendasikan, seperti: Asy Syamail Muhammadiyah karya At Tirmidzi, Al Fushul karya Ibnu Katsir, Mukhtasar Siroh karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, dan Nurul 'Uyuun karya Ibnu Sayyidin Naas.
Kitab terakhir yang disebut malah oleh Syaikh Az Zahrani dibacakan untuk kami. Beliau meminta kitab tersebut kepada salah satu muridnya.
Secara acak beliau buka, dan halaman 68 sampai 70 beliau bacakan untuk kami disertai keterangan ringkas.
Subhanallah!
Apa yang beliau bacakan sangat mengena di hati karena telah beliau contohkan secara langsung, yaitu ;
" Canda tawanya Rasulullah ﷺ. Dahulu Rasulullah ﷺ senang bercanda, namun beliau tidak berkata kecuali kebenaran"
Kemudian Asy Syaikh Az Zahrani membacakan tiga riwayat di dalam kitab tersebut:
Pertama: Seorang wanita yang datang menemui Rasulullah ﷺ meminta diberi tumpangan kendaraan.
" Aku akan memberikan anak unta sebagai tumpangan untukmu", kata Nabi ﷺ.
Wanita itu menjawab, " Mana mungkin anak unta kuat membawaku?".
Nabi Muhammad ﷺ mengulangi bahwa akan diberi anak unta. Wanita itu masih sama responnya.
Orang-orang lalu menjelaskan, " Bukankah setiap unta dewasa, anaknya unta juga? "
Kedua : Seorang wanita datang menemui Rasulullah ﷺ menyampaikan suaminya sedang sakit dan ingin bertemu.
" Bukankah suamimu, di kedua matanya ada putih-putihnya? ", kata Nabi ﷺ.
Wanita itu segera pulang dan membuka kedua mata suaminya untuk memeriksa.
Suaminya bertanya, " Ada apa denganmu?".
Istrinya menyampaikan ucapan Nabi ﷺ.
Kata suaminya, " Kenapa sampai kamu tidak bisa berpikir?! Bukankah setiap orang, di matanya ada warna putih-putih?"
Ketiga : Seorang wanita tua yang datang menemui Rasulullah ﷺ memohon didoakan masuk surga.
" Wahai Ummu Fulan, tidak ada nenek-nenek masuk surga", kata Nabi ﷺ.
Wanita tua itu lantas pergi sambil menangis.
Rasulullah ﷺ lalu bersabda, " Kabarkan kepadanya bahwa ia tidak masuk surga dalam keadaan nenek-nenek "
Kemudian Beliau membaca surat Al Waqi'ah ayat 35-38, yakni :
(35) إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً
(36) فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا
(37) عُرُبًا أَتْرَابًا
(38) لِأَصْحَابِ الْيَمِينِ
Artinya: "Kami menciptakan mereka secara langsung, lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan, yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya, untuk golongan kanan,"
Dengan suara berwibawa, Asy Syaikh Az Zahrani membacakan kalimat penutup Ibnu Sayyidin Naas, " Mahasuci Allah, dzat yang telah memberi kekhususan untuk Nabi Muhammad ﷺ berupa akhlak yang mulia"
Sejajar Lampu Hijau, 07 November 2023
t.me/anakmudadansalaf
bit.ly/akhawaatfillahpurwokerto
🍄AFIP🍄
The Light of The Eyes
Judul di atas adalah judul kitab Nurul 'Uyuun versi terjemah bahasa Inggris. Sudah diterbitkan.
Asy Syaikh Ahmad Az Zahrani yang menjelaskan secara ringkas tentang kitab Nurul 'Uyuun kepada kami di ruang kerja beliau di Masjid Ibnu Ubaid di Mekkah.
Asy Syaikh Az Zahrani termasuk orang dekat dan kepercayaan Syaikh Rabi' bin Hadi Al Madkhali. Beliau sering menyampaikan kondisi dan salam Syaikh Rabi' kepada Salafiyyin.
Setelah salat Maghrib, beliau selaku imam dan khatib di Masjid Ibnu Ubaid, mengajarkan Manzhumah Ha'iyyah karya Ibnu Abi Dawud. Beruntung, 7 bait terakhir (27-33), kami ikuti penjelasan dari beliau. Sangat ringkas!
Sambil menunggu Isya, kami dipersilahkan ke ruang kerja beliau. Banyak hal diperbincangkan.
Jelas terasa bahwa Syaikh Az Zahrani memiliki sifat ramah yang istimewa dan gemar bercanda. Senyum dan tawa beliau menghiasi pertemuan.
Seorang anak kecil sekira usia 4 atau 5 tahun dipanggil masuk ke dalam ruangan dan diajak bercanda oleh beliau. Disuruh untuk memanggil ayahnya yang masih ada di luar.
Kami tidak diperbolehkan pulang sebelum menyantap makan malam yang beliau siapkan.
Nah setelah salat Isya, sambil menunggu makan malam, beliau menanyakan kurikulum, mata pelajaran, dan kitab pegangan yang diajarkan di pondok-pondok Ahlussunnah di Indonesia.
Ketika berbicara tentang Siroh Nabi, beberapa nama kitab yang ringkas, beliau rekomendasikan, seperti: Asy Syamail Muhammadiyah karya At Tirmidzi, Al Fushul karya Ibnu Katsir, Mukhtasar Siroh karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, dan Nurul 'Uyuun karya Ibnu Sayyidin Naas.
Kitab terakhir yang disebut malah oleh Syaikh Az Zahrani dibacakan untuk kami. Beliau meminta kitab tersebut kepada salah satu muridnya.
Secara acak beliau buka, dan halaman 68 sampai 70 beliau bacakan untuk kami disertai keterangan ringkas.
Subhanallah!
Apa yang beliau bacakan sangat mengena di hati karena telah beliau contohkan secara langsung, yaitu ;
" Canda tawanya Rasulullah ﷺ. Dahulu Rasulullah ﷺ senang bercanda, namun beliau tidak berkata kecuali kebenaran"
Kemudian Asy Syaikh Az Zahrani membacakan tiga riwayat di dalam kitab tersebut:
Pertama: Seorang wanita yang datang menemui Rasulullah ﷺ meminta diberi tumpangan kendaraan.
" Aku akan memberikan anak unta sebagai tumpangan untukmu", kata Nabi ﷺ.
Wanita itu menjawab, " Mana mungkin anak unta kuat membawaku?".
Nabi Muhammad ﷺ mengulangi bahwa akan diberi anak unta. Wanita itu masih sama responnya.
Orang-orang lalu menjelaskan, " Bukankah setiap unta dewasa, anaknya unta juga? "
Kedua : Seorang wanita datang menemui Rasulullah ﷺ menyampaikan suaminya sedang sakit dan ingin bertemu.
" Bukankah suamimu, di kedua matanya ada putih-putihnya? ", kata Nabi ﷺ.
Wanita itu segera pulang dan membuka kedua mata suaminya untuk memeriksa.
Suaminya bertanya, " Ada apa denganmu?".
Istrinya menyampaikan ucapan Nabi ﷺ.
Kata suaminya, " Kenapa sampai kamu tidak bisa berpikir?! Bukankah setiap orang, di matanya ada warna putih-putih?"
Ketiga : Seorang wanita tua yang datang menemui Rasulullah ﷺ memohon didoakan masuk surga.
" Wahai Ummu Fulan, tidak ada nenek-nenek masuk surga", kata Nabi ﷺ.
Wanita tua itu lantas pergi sambil menangis.
Rasulullah ﷺ lalu bersabda, " Kabarkan kepadanya bahwa ia tidak masuk surga dalam keadaan nenek-nenek "
Kemudian Beliau membaca surat Al Waqi'ah ayat 35-38, yakni :
(35) إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً
(36) فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا
(37) عُرُبًا أَتْرَابًا
(38) لِأَصْحَابِ الْيَمِينِ
Artinya: "Kami menciptakan mereka secara langsung, lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan, yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya, untuk golongan kanan,"
Dengan suara berwibawa, Asy Syaikh Az Zahrani membacakan kalimat penutup Ibnu Sayyidin Naas, " Mahasuci Allah, dzat yang telah memberi kekhususan untuk Nabi Muhammad ﷺ berupa akhlak yang mulia"
Sejajar Lampu Hijau, 07 November 2023
t.me/anakmudadansalaf
bit.ly/akhawaatfillahpurwokerto
🍄AFIP🍄